Anda disini
Home > Manhaj > Keutamaan Ilmu Syar’i dan Hukum Mempelajari Ilmu Dunia

Keutamaan Ilmu Syar’i dan Hukum Mempelajari Ilmu Dunia

📚 KEUTAMAAN ILMU SYAR’I DAN HUKUM MEMPELAJARI ILMU DUNIA

اﻟﻌﻠﻢ اﻟﻤﻘﺼﻮﺩ ﻓﻲ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭاﻟﺴﻨﺔ ﻭاﻟﺬﻱ ﺃﺛﻨﻰ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻠﻪ ﻭﻣﺪﺣﻬﻢ ﻭاﻟﺬﻱ ﻗﺎﻝ ﻓﻴﻪ اﻟﻨﺒﻲ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ -: «اﻟﻌﻠﻢاء ﻭﺭﺛﺔ اﻷﻧﺒﻴﺎء» اﻟﻤﺮاﺩ اﻟﻌﻠﻢ اﻟﺸﺮﻋﻲ.
ﻭﺃﻣﺎ اﻟﻌﻠﻢ اﻟﺪﻧﻴﻮﻱ ﻓﻤﻦ ﺟﻬﻠﻪ ﻓﻼ ﺇﺛﻢ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﻣﻦ ﺗﻌﻠﻤﻪ ﻓﻬﻮ ﻣﺒﺎﺡ ﻟﻪ، ﻭﺇﺫا ﻧﻔﻊ ﺑﻪ اﻷﻣﺔ ﻓﻬﻮ ﻣﺄﺟﻮﺭ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻣﺜﺎﺏ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﻟﻮ ﻣﺎﺕ اﻹﻧﺴﺎﻥ ﻭﻫﻮ ﻳﺠﻬﻞ ﻫﺬا اﻟﻌﻠﻢ ﻟﻢ ﻳﺆاﺧﺬ ﻋﻠﻴﻪ ﻳﻮﻡ اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ

📚 Syarah Tsalatsatul Ushul ( 1/19)

🎙️🔊Syekh Fauzan حفظه الله berkata :

Ilmu yang dimaksud di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, ilmu yang Allah تعالى  memuji dan menyanjung pemiliknya, dan yang dikabarkan oleh Nabi صلى الله عليه وسلم  dalam sabdanya:

(( *العلماء ورثة الأنبياء* ))

“Alim ulama adalah ahli waris para nabi”.

Yang dimaksud adalah *ilmu syar’i*.

📓✒️ Adapun ilmu dunia, barang siapa tidak mengetahuinya maka tidak ada dosa baginya. Mempelajarinya hukumnya mubah. Apabila ilmu itu memberikan manfaat kepada umat, dia mendapatkan pahala atasnya. Jika seseorang meninggal dalam keadaan tidak mengetahui ilmu itu, ia tidak akan dipermasalahkan/disiksa pada hari kiamat.

Tinggalkan Balasan

Top